Konsep rumah ramah lingkungan - via AD |
Penggunaan produk secondhand tetap memiliki nilai seni dan estetika - via pinterest |
1. Gunakan produk secondhand (bekas pakai)
Menggunakan barang bekas pakai bukan sesuatu yang buruk, bahkan sering kita menemukan produk yang berkualitas dari produk-produk bekas pakai. Cobalah mencari produk untuk isian rumah seperti lemari pakaian atau meja kursi dari toko barang vintage, seringkali kita malah menemukan produk yang unik dan berkualitas seperti lemari linen berbahan kayu jati solid.
Pemakaian produk lokal mendukung perekonomian setempat |
2. Gunakan produk dekorasi lokal
Membeli produk hasil pabrikan memang terkadang lebih murah dan praktis, cobalah cari pengrajin di sekitar Anda, selain mensuport ekonomi lokal, dengan membeli produk dari pengrajin lokal membantu mengurangi kerusakan lingkungan, kenapa demikian? Dengan membeli produk lokal maka akan mengurangi biaya transport, produk juga di olah bukan massal seperti halnya sebuah pabrik besar yang mengambil sumber daya alam berlebihan, dan efek domino dari pabrik yang berproduksi secara massal dan hanya mengejar keuntungan tanpa memperdulikan lingkungan.
3. Hindari produk dengan bahan kimia
Gunakan produk dengan bahan natural, terlebih jika produk tersebut bahan pabrikan yang diproduksi massal, penggunaan bahan kimia didalam rumah juga sebaiknya dihindari, penggunaan deterjen yang berlebihan, perawatan alat-alat rumah tangga menggunakan bahan kimia, karena akan berdampak buruk untuk kesehatan dan lingkungan. Mulailah beralih ke bahan alami misalnya menggunakan sabun mandi home made yang terbuat dari bahan alam.
4. Material Alami
Bahan natural bukan hanya terlihat lebih indah tetapi mempunyai karakteristik alami dan mendukung lingkungan dalam rumah dan luar rumah lebih sehat. Gunakan material, wool, kayu, linen, tentunya dengan memilih produsen yang peduli dengan lingkungan dan mengolah produknya dengan memperhatikan kesehatan dan keberlangsungan ekosistem lingkungan hidup. Jangan ragu untuk menghubungi bagian perusahaan yang menangani pelanggan untuk produk-produk mereka. Dan pahami standar atau lisensi internasional untuk produk yang ramah lingkungan, apakah mereka sudah bersertifikat itu atau belum.
Botol isi ulang lebih ramah lingkungan dibanding air minum dalam kemasan - order botol via https://linktr.ee/vintage_lawas |
5. Gunakan produk reusable
Hindari
produk sekali pakai terutama yang berbahan plastik, mulai dari kantong plastik
(gunakan tas belanja dari rumah), sedotan minuman (gunakan sedotan minuman
berbahan stainless), wadah makanan (tinggalkan aluminium foil ganti ke wadah
lainnya), botol minum sekali pakai
(gunakan botol air yang bias isi ulang), tinggalkan itu semua dan
beralih ke produk reusable.
Mari berbuat baik kepada lingkungan, dan mulai bertindak bijak kepada alam sekitar mulai sekarang.
0 komentar :
Posting Komentar