Home » » Di Bawah Bendera Revolusi - Ir. Soekarno

Di Bawah Bendera Revolusi - Ir. Soekarno

Banyak orang mengatakan buku adalah jendela dunia, menurut saya itu adalah betul adanya. Di masa yang serba digital sekarang, buku sudah berubah menjadi e-book dan bentuk digital lainnya. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk yang suka dengan yang serba digital mungkin memilih e-book, selain praktis dibawa kemana-mana, cukup dengan membawa perangkat digital bisa menyimpan banyak buku dengan berbagai judul. Salah satu kekurangannya adalah diperlukan perangkat untuk membacanya, kadang perangkat tersebut kehabisan daya sehingga perangkat tidak bisa digunakan, kekurangan yang lain mungkin bisa terjadi error pada e-book atau pada perangkat bacanya. 




Bentuk buku yang satunya adalah berbentuk fisik. Buku dengan bentuk lembaran-lembaran kertas memiliki kelebihan dan kekurangan juga, kekurangannya antara lain memiliki karakter yang mudah rusak contohnya jika terkena air, terbakar, atau dibiarkan tanpa perawatan.
Kalau saya pribadi saya menyukai buku yang secara fisik bisa kita pegang, dari bentuknya saja saya sangat menyukainya, semacam ada nilai seni yang mengalir disana. Kemudian bisa kita pegang bisa kita bawa-bawa. Terlebih jika buku tersebut memiliki isi yang sangat bagus, ketika kita membacanya pikiran dan imajinasi kita seperti terbang membayangkan dan menggambarkan isi buku sesuai imajinasi kita masing-masing.




Salah satu buku yang saya sukai adalah buku sejarah, kenapa? karena dia adalah salah satu media untuk mengetahui masa lalu yang kita belum mengalaminya atau kita belum terlahir ataupun sudah terlahir akan tetapi kita belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi di dunia kita pada waktu itu. 
Salah satu buku sejarah yang saya miliki adalah buka karya sang proklamator RI, Ir. Soekarno yang berjudul Di Bawah Bendera Revolusi, isi buku ini sangat menarik berisi buah pemikiran Bung Karno saat di penjara dan di pengasingan.


Di Bawah Bendera Revolusi adalah buku yang sangat fenomenal yang berisi himpunan tulisan-tulisan Bung Karno pada masa penjajahan Belanda (1917 – 1925) dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1959 oleh sebuah Panitia Penerbitan Di Bawah Bendera Revolusi yang dipimpin oleh H. Mualliff Nasution. Resensi dari buku ini bisa dibaca di media internet yang akan membawa pemikiran kita ke masa masa sebelum kemerdekaan, dimana Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar butuh perjuangan yang tidak mudah. Dan di era Indonesia merdeka sekarang sejenak kita mengingat kembali perjuangan tokoh-tokoh bangsa untuk mengambil hikmah dan semangat juang untuk negeri tercinta ini.

SHARE

About Vintage Lawas

0 komentar :

Posting Komentar